Selasa, 17 September 2019

KSPI

Gejala gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) telah tampak dari tahun lalu. Gelombang PHK ini terutama terjadi pada sektor manufaktur.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebutkan, gejala tersebut salah satunya terjadi pada industri baja. Terutama, yang menyangkut Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Krakatau Steel (Persero)

Said menyebut, industri baja terpukul karena masuknya baja murah dari China. Menurutnya, baja China itu membuat baja dalam negeri kalah saing.

Said mengatakan, sekarang yang terancam adalah semen dalam negri, singakatnya dengan masuknya semen cina yang harganya bisa bersaing memukul holcim nusantara. 

Jadi KSPI mengusulkan, untuk mengurangi pembelian semen dari luar negri agar perusahaan negri bisa berkembang. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar